Dahulu kala hiduplah seorang tua yang dipercaya bisa meramal masa
depan dengan melihat susunan bintang-bintang di langit. Dia menyebut
dirinya sebagai seorang ahli perbintangan (astrologer) dan menghabiskan
waktunya setiap malam dengan memandangi langit.
Suatu malam saat dia berjalan di sebuah jalan di pinggiran desa.
Matanya menerawang memandangi bintang di atas langit. Dia mulai
memperkirakan dan meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan dari
susunan bintang yang dilihatnya, dan saat itu juga tiba-tiba dia jatuh
terperosok ke dalam lubang yang berisikan lumpur dan air.
Di lubang tersebut, sang Ahli Perbintangan tenggelam oleh lumpur
sampai sebatas telinganya, dan dengan panik Dia berusaha untuk menggapai
pinggiran lubang agar dapat memanjat keluar.
Dia lalu berteriak-teriak minta tolong dalam keadaan panik dan dalam
waktu yang singkat orang-orang desa berlarian untuk datang menolong dan
menariknya keluar dari lubang. Salah seorang diantaranya lalu berkata:
"Kamu selalu berpura-pura bisa membaca masa depan dengan melihat
bintang-bintang, tapi kamu gagal untuk melihat apa yang ada di bawah
kakimu! Mungkin kejadian hari ini akan menjadi pelajaran agar kamu lebih
memperhatikan apa yang ada di depanmu, dan membiarkan masa depan
berjalan dengan sendirinya."
"Apa gunanya dapat membaca bintang-bintang," kata yang lainnya,
"apabila kamu sendiri tidak bisa melihat apa yang terjadi di dunia?"
Urus dan perhatikanlah hal-hal yang kecil, sehingga dengan sendirinya hal-hal yang besar juga akan berjalan dengan baik.
http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Ahli-Perbintangan-68
Tidak ada komentar:
Posting Komentar