Sabtu, 29 Agustus 2015

Tak lekang oleh waktu




Kepala Batu tentang Batuan ...
Tak jemu tak lekang waktu ....
Mengenali air dari Keras NYA air ....
Mengenali hangat dari Air ...
Belajar saling mengenal dan Melupakan ...




 Tidak terasa airmata ini menitik,
Semua hanya meninggalkan luka
Tuhan, terimakasih atas semua ini,
Engkau beri aku pengalaman hidup
Yang sangat mahal dan berharga..
Menemani perjalanan hidupku,







bertemu karena cucu





+Haloo…..ini benar nomornya Ngurah…
--iyaa…..saya sendiri
+ini aku….Rini….masih ingat nggak
--Rini sapa ya….
--aaah kamu memang cepat lupa ya
+yaaah maklum udah 70 tahun….
--akuuu Sekarini…
+(melamun sebentar)……oh….Riniku….kamu ada dimana

Percakapan jadi sambung menyambung. Sesekali tertawa riang. Sesekali suara lirih
Ngurah n Rini bertetangga n saling menyinta. Lima tahun mereka pacaran, tetapi tiba2 Rini menghilang tanpa berita. Sangat menyakitkan…… dalam penantian yang tidak jelas, akhirnya Ngurah pasrah…..lalu menikah. Beranak pinak. Sekarang Ngurah baru tahu Rini sengaja menghilang karena malu ayahnya tersangkut perkara di kepolisian…. Rini juga sudah menikah dan beranak pinak. Ternyata cucu mereka pacaran n siap masuk jejang perkawinan…….
Sekarang mereka mengerti… sepahit apapun masa lalu…. menjadi terasa indah jika selalu disukuri. Alam mengatur kalo jodoh itu gak kan kemana2. Jika kita gak dipersatukan…..sapa tau, ntar cucu2 yang gantikan……





Kamis, 13 Agustus 2015

tanpa rupa

sisa seuntai senyum
memandang segenap.rupa
dg mata bukan pikiran
apalagi yg di maknai ?
kalau hanya ada rupa
nyata maya semu
sebatas takdir...........

diam tanpa kata
tanpa makna tanpa rupa
memang sulit

Selasa, 11 Agustus 2015

Dibutuhkan dosen lawak



Seorang professional harus HUMORIS
Menurut Mulyana (2000) yang disebut kompetensi adalah perpaduan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
Ada sekitar 20 unsur dalam komptensi yang harus dikuasai lulusan PT. Salah satunya ,dalam urutan ke 19 adalah kompetensi HUMORIS
Jadi para mahasiswa selama pendidikan perlu banget belajar, baca ato nonton lawak, bondres, stand up ommedy dan sejenisnya, dan mempraktekannya……
Atau
Diperlukan dosen lawak...?

Senin, 10 Agustus 2015

Enakan ngebon dapat banyak

Pola pikir anak
Tahun 1970an….
.
1. Pada watu anakku yang pertama usianya 3-4 tahun, malam2 sering aku ajak nonton film layar tancap di lapangan (alun2) puputan depan kodam. Gak pernah ke gedong bioskop, soalnya layar tancap tu gratis. Meski kedingianan, anakku senang banget. Dan kali sangat mengesankan. Ketika dia kelas 2 SD, dalam soal ulangan umum ada pertanyaan:.... tempat orang menonton film disebut apa?………. Lalu dia jawab: alun2…… Jawabannya betul kan…
2. Didepan rumah ada tanah subur yang cukup lapang ditumbuhi rumput tebal. Banyak kambing tetangga dilepas disana. Setiap hari sampai anakku kenal betul sama hewan yang disebut kambing itu. Suatu pagi dia lari teriak2 cari aku ke belakang. Paaah….papah…. Ya ada apa? Ada kambing besaaaar sekali, dengan mimik serius sambil bentangkan tangannya. Ayo kita liat…… Ooooo itu namanya kuda nak…..
3. Anakku senang sekali makan pisang. Tiap hari paling sedikit 2 biji. Aku kasi duit untuk beli satu biji, ntarnya minta untuk beli lagi satu biji. Suatu hari tanggal tua, anakku minta pisang. Gak punya uang sama sekali. Akhirnya istriku ngajak dia ke depan warung. Minta bon sama ibu warung. Klo mo ngebon masak satu dua biji. Ngebonnya satu ijas (satu sisir) yang isinya 10 sampe 15 biji. Wah anakku senang sekali. Dia bilang sama ibunya….bu…bu…. enakan ngebon aja ya bu, dapetnya banyak….